Tak tertahan berdiam diri, sakit
Sementara jiwa meronta
Meratapi penat di kepala
Mulut terbungkam, tangan terbelenggu,
Pikiran terisolasi, Ingin muntahkan
Dan memuntahkan, Kemukakan
Beri kami satu ruang
Tuk katakan yang benar
Kuburkan yang salah
Biarkan kami tumpahkan
Aspirasi putih kami
S'makin banyak orang pilihan
Yang nyata - nyata s'makin rakus
Bangun istana, tuk dinastinya
Atas nama rakyat jelata
Tak tertahan berdiam diri, meratapi
Disini harusnya ada ruang dimana
Tak ada pedang memotong lidah
Bebas bicara tentang makna
Keadilan, pembagian kekuasaan,
kemunduran, partai - partai,
monopoli, kartel trus dan sebagainya
Beri kami satu ruang
Tuk katakan yang benar
Kuburkan yang salah
Biarkan kami tumpahkan
Aspirasi putih kami
No comments:
Post a Comment