Kudapati diri
dalam keterpanaan
satu harmoni menyentuh
Bulan yang temani
surya tinggalkan hari
pagi dan malam terjadi
Pada ramah sapa derai hujan
tunas bertumbuhan
sehabis panas melanda
tanpa kasihan
Di sana sejenak (terbawa)
kumerenungi makna
hidup yang mengalir ke muara
Pasang dan surutnya seolah tlah menjadi
bagian peristiwa yang alami
Bunga di padang angkuh berdandan
harum dan merona
hingga mesti layu terganti
kuncup baru
Semakin tersadar daku menilai semua
tiap gelombang yang kuhadapi
Pasang dan surutnya seolah tlah menjadi
bagian peristiwa yang alami
No comments:
Post a Comment