Memandang lereng merahmu
Menyala membelah gelap malam
Bagai permadani terang
Duduk diam terkesima
Dibelai angin
Jiwa lirih tergetar
Masih terus membayang
Gemuruh bersahutan
Lembah hijau terusik
Ribu doa terpanjat
Makna menghambur tinggi
Kuterbawa dalam alun legenda
Betapa kau dipuja insan sebagai pertanda
Saksi dunia kita makin menua
Dalam harap hidup damai kita tetap terjaga
Oh, engkau merapi
Oh, engkau merapi
Hadirmu memberi
Kesuburan sekitar
Dari masa ke masa
Tetap tegar berdiri
Dingin penuh wibawa
No comments:
Post a Comment