Tik titik titik dengar suara
Air menitik
Tetes demi tetes lalu jatuh di halamanku
Deras makin deras basahi bumi ini
Anginpun keras bertiup
Tak detak detak dengar suara waktu berlalu
Dan terus berdetak seolah tak mau peduli
Degup-degup jantung kurasakan kini
Kian memburu dalam kuhela nafas
Oh kecewanya hatiku
Oh karena kuingat akan janjinya
Akan datang sore ini ah
Harap-harap cemas menanti
Deras hujan kan berhenti
Hingga cerah, cerah alamku ini
Berseri sambut mentari
Duhai hujan, hujan di sore ini
Walau engkau adalah karunianya
Namun tolong aku pergilah dulu
Sedang kutunggu datangnya engkau
Sayang
No comments:
Post a Comment