Kisah sang nayaga
Dengan realita
Terbang dan rebana
Setia menemaninya
Tanah dan nafasnya
Hanya tinggal air mata
Lihat dan lihatlah
Semua tak perduli
Kini kumengerti
Hanya karena polusi
Sinar yang tlah sirna
Akankah kembali
Seakan semua melupakan segalanya
Hidup mereka semakin sepi
Hingga akhirnya mereka semakin sepi
Membuat hilang tak bertepi
No comments:
Post a Comment